Senin, 30 Januari 2017

Ayo Kita Diskusikan

1. Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah ? Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu. Tulislah sampah yang dikeluarkan oleh tubuh.
=  Ya, tubuh kita mengeluarka sampah. Kita mengkonsumsi makanan untuk menghasilka energi. Sistem ekskresi merupaka kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh denan cara membuang bahan-bahan sisa yang dikeluarkan oleh sel. Organ ekskresi manusia terdiri atas empat organ, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, da hati.



Image result for ginjal











Ginjal memuang sis metabolisme dalam jumlah besar melalui urin.



Image result for sistem ekskresi hati       
Hati memiliki peran dalam mengubah NH3 (amoniak) menjadi urea yang nantinya akan dibuang melalui kulit dan ginjal.


Image result for sistem ekskresi kulit
Kulit merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan bahan yang hampir sam dengan ginjal, yakni sampah nitrogen berupa urea.

Image result for sistem ekskresi paru paru
Paru-paru merupakan orga ekskresi yang mengeluarka sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O.

2. Mengapa sampah-sampah dalam tubuhmu harus dikeluarkan ?
= Agar tiubuh kita tetap sehat dan keseimbangan tubuh tetap terjaga dengan cara membuang bahan-bahan sisa yang dikeluarkan oleh sel.
3.Bagaimana jika sampah-sampah dalam tubuhmu tidak dikeluarkan ?
= Jika sampah-sampah dalam tubuh kita tidak dibuang, maka kita akan sakit dan terkena gangguan-gangguan pada sistem ekskresi kita.

Rabu, 25 Januari 2017

Praaktikum Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut
Apa yang harus kamu lakukan?
A. Pernapasan Dada
Letakkan tangan di dada. Tarik napas dengan menggembungkan dada, kemudian
hembuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.

B. Pernapasan Perut
Letakkan tangan di perut. Tarik napas dengan menggembungkan perut, lalu hembuskan.
Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali.

Jawablah pertanyaan berikut, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!
1.      Pada saat kamu melakukan pernapasan dada, apa yang dapat kamu rasakan?
ð  dada mengembang dan mengempis
2.      Pada saat kamu melakukan pernapasan perut, apa yang dapat kamu rasakan?
ð  perut mengembang dan mengempis
3.       Adakah perbedaan proses yang terjadi pada pernapasan dada dan pernapasan
perut? Jelaskan!
ð   Ada perbedaan antara pernafasan dada dan pernafasan perut. Pernafasan yang dilakukan akan mengakibatkan organ yang digunakan menggembung karena menampung oksigen.

Kesimpulan:
bernafas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut pernapasan perut.

Praktikum Tekanan Air pada Kantong Plastik

Tekanan Air pada Kantong Plastik
·         Alat yang diperlukan :
1. Kantong plastik ukuran 1 kg
2. Jarum pentul/peniti
3. Karet gelang
·         Apa yang harus kamu lakukan?
Proses :
1.                    1. Isilah kantong plastik dengan air hingga ¾ bagian.

2.    Ikatlah mulut kantong plastik dengan menggunakan karet gelang


3. Tusuklah kantong plastik tersebut dengan menggunakan jarum pentul/peniti. Berikan 5-8 tusukan pada kantong plastik. Lakukan dengan hati-hati agar jarum pentul/peniti tidak mengenai tanganmu. Setelah menggunakan jarum pentul simpanlah di tempat yang aman agar tidak mengenai bagian tubuhmu atau bagian tubuh temanmu.  


4. Tekanlah kantong plastik tersebut dengan menggunakan tanganmu hingga air di dalam
kantong memancar keluar.


Jawablah pertanyaan berikut, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!
1. Setelah diberikan tekanan dengan menggunakan tangan, air pada kantong plastik akan
memancar keluar. Apakah yang menyebabkan air tersebut memancar?
=>tekanan yang diberikan oleh tangan.
2. Bagaimanakah arah pancaran air yang keluar dari kantong plastik tersebut?
=> memancar lurus dari arah lubang 
3. Bagaimanakah besarnya pancaran air yang keluar dari kantong plastik tersebut?
 => besarnya pancaran air dipengaruhi oleh kekuatan tekanan yang dibrikan oleh tangan.





praktikum tekanan zat cair pada kedalaman tertentu

Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu



Anggota kelompok 3 :
1. Azzahra Mutiara Anaba (07)
2. Danny Surya Saputra (09)
3. Faiz  Fadhilah Jalu Rozan (12)
4. Nur Iqlima Alifatunnisa (22)


Apa yang kamu perlukan?
1. Gelas kimia (2 buah)
2. Pipa U atau selang berbentuk U
3. Corong
4. Air
5. Minyak kelapa atau minyak goreng

Praktikum Percobaan Hukum Archimedes

Anggota kelompok 3 :
1. Azzahra Mutiara Anaba (07)
2. Danny Surya Saputra (09)
3. Faiz  Fadhilah Jalu Rozan (12)
4. Nur Iqlima Alifatunnisa (22)

Hukum Archimedes
Apa yang kamu perlukan?
1. Gelas kimia
2. Neraca pegas
3. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
4. Air
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian.
2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara (wbu) dengan
membaca skala yang ditunjukan pada neraca pegas.
3. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air, catatlah berat beban ketika berada di dalam air (wba)
4. Hitunglah besar gaya apung  (Fa) dari beban tersebut.
Catatlah hasil percobaan pada Tabel. Lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu mendapatkan data yang benar.
5. Ulangilah langkah kegiatan 1 – 4 sebanyak 3 kali dengan menggunakan beban yang beratnya berbeda.

Percobaan Menghitung Denyut Nadi

Laporan Praktikum Menghitung Denyut Nadi

Anggota kelompok 1 :
  1. Amalia Hertati S (04)
  2. Dimas Aditya I.S (10)
  3. Faiz Fadhilah J.R (12)
  4. Riris Mulyaningtyas (23)
Langkah-langkah :
  1. Berkumpulah dengan teman satu kelompokmu.
  2. Gunakan dua jarimu (selain ibu jari) untuk menemukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu.
  3. Hitung denyut nadi pada pergelangan tangan teman kamu selama 15 detik. Selanjutnya, catatlah hasilnya.
  4. Berlari-lari kecil selama satu menit.
  5. Ulangi langkah 1-3 kembali.

Rabu, 18 Januari 2017

Praktikum Model Tiruan Darah

Laporan Praktikum Model Tiruan Darah

Anggota kelompok 1 :
  1. Amalia Hertati S (04)
  2. Dimas Aditya I.S (10)
  3. Faiz Fadhilah J.R (12)
  4. Riris Mulyaningtyas (23)
Alat dan bahan :
  1. Tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Gelas ukur
  4. Minyak goreng
  5. Air
  6. Pewarna makanan
Langkah pembuatan :
  1. Tuangkan 5 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
  2. Tuangkan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
  3. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng.
  4. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari.
  5. Kocoklah beberapa saar hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.
  6. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah. 

Senin, 16 Januari 2017

Kumpulan Soal Sistem Ekskresi

1. Berikut ini zat-zat yang terlarut dalam plasma darah, kecuali….
a. urine
b. enzim
c. fibrinogen
d. albumin
jawaban : a. urine
2. Senyawa protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin disebut ….
a. hemoglobin
b. fibrinogen
c. globulin
d. serum
jawaban : a. hemoglobin
3. Berikut ini termasuk ciri sel darah merah, kecuali ….
a. mengandung Hb
b. berfungsi untuk membunuh kuman
c. bentuknya bulat gepeng
d. tidak berinti
jawaban : b. berfungsi untuk membunuh kuman

Pola Hidup Sehat Untuk Menjaga Sistem Ekskresi pada Manusia

A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.

Video Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia


Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

  1. GANGGUAN PADA GINJAL
    1. Batu ginjal
  • Penyebab       :
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.

Video Struktur dan Fungsi Hati Sebagai Sistem Ekskresi


Struktur dan Fungsi Hati Sebagai Sistem Ekskresi

Struktur dan Fungsi Hati Manusia
Hati manusia mempunyai struktur dan fungsi yang sangat penting dalam tubuh, hal ini ditinjau dari hati sebagai sistem ekskresi pada manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun atau obat yang masuk dalam tubuh kita.

1.    STRUKTUR HATI
Pada tubuh manusia, hati merupakan kelenjar besar yang memiliki peranan penting dalam sistem organ. Hati terletak pada bagian kanan di atas rongga perut (otot diafragma)Berat hatisekitar 2 kg atau 3-5% dari total berat tubuh kita, oleh karena itu, hati merupakan salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh kita.

Video Struktur dan Fungsi Paru-paru sebagai Sistem Ekskresi


Struktur dan Fungsi Paru-paru sebagai Sistem Ekskresi


Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.

Video Struktur dan Fungsi Kulit pada Sistem Ekskresi


Struktur dan Fungsi Kulit pada Sistem Ekskresi

A. PENGERTIAN KULIT
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.

Video Struktur da Fungsi Ginjal pada Sistem Ekskresi


Video Sistem Ekskresi pada Manusia


Struktur dan Fungsi Ginjal Sebagai Sisem Ekskresi

Fungsi Ginjal Sebagai Alat Ekskresi Pada Manusia

Fungsi ginjal sebagai alat ekskresi pada manusia – Ginjal adalah organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi bagi manusia. Ginjal merupakan organ sangat penting sehingga harus di lindungi dan di jaga secara ekstra hati hati. Ginjal berfungsi untuk membersihkan darah, selain itu ginjal juga ditugaskan untuk menjaga jumlah dari mineral yang ada di dalamnya. 

Sistem Ekskresi pada Manusia

Image result for sistem ekskresi pada manusia
Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap 
dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.
Berikut akan kita bahas satu per satu alat-alat ekskresi pada manusia, 
sehingga kalian dapat mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan 
hubungannya dengan kesehatan.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut 
berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh.
Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.





http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia.html

Rabu, 11 Januari 2017

Soal Sistem Transportasi Pada Tumbuhan

1. Jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas sel-sel mudadalam fase pembelahan dan pertumbuhan adalah….
a. Meristem c. Jaringan dewasa
b. Parenkim d. Kolenkim
2. Pertumbuhan ke atas dari ujung batang tanaman dipengaruhi oleh….
a. Meristem interkalar c. Meristem lateral
b. Meristem apical d. Meristem primer
3. Pertumbuhan batang tanaman untuk menjadi tambah besar dipegaruhi oleh….
a. Meristem interkalar c. Meristem lateral
b. Meristem apical d. Meristem primer

Soal Sistem Transportasi Pada Manusia

soal sistem transportasi pada manusia

1. Berikut ini zat-zat yang terlarut dalam plasma darah, kecuali….
a. urine
b. enzim
c. fibrinogen
d. albumin
jawaban : a. urine
2. Senyawa protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin disebut ….
a. hemoglobin
b. fibrinogen
c. globulin
d. serum
jawaban : a. hemoglobin
3. Berikut ini termasuk ciri sel darah merah, kecuali ….
a. mengandung Hb
b. berfungsi untuk membunuh kuman
c. bentuknya bulat gepeng
d. tidak berinti
jawaban : b. berfungsi untuk membunuh kuman

Penemu DNA

James Watson si Penemu Struktur DNA. Tau struktur DNA? Jika tidak, kamu bisa menonton film Spider Man yang seri ke satu. Ada scene dimana Peter Parker sang tokoh utama terkena serangan gigitan laba-laba langka bukan? Esoknya setelah di gigit oleh laba-laba tersebut, sang Peter Parker si tokoh utama merasa pusing, dan akhirnya scene dimana di tampilkan struktur DNA pun ditampilkan. Struktur DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) terlihat seperti tali yang bentuknya spiral. Lalu siapa sih penemu “tali spiral” alias struktur DNA ini? Dia adalah James Watson, atau yang nama lengkapnya adalah James Dewey Watson. James Dewey Watson lahir pada tanggal 6 April 1928, dia adalah seorang putra tunggal dari James D. Watson, dia seorang pengusana, dan Jean Metchell.
Penemu DNA ~ James Watson
James Dewey Watson si Penemu DNA
Leluhur dari ayah James Dewey Watson itu merupakan keturunan Inggris dan juga pernah tinggal di midwest selama beberapa generasi. Ayah dari Ibu James Dewey Watson merupakan orang yang lahir di Skotlandia, dia menikah dengan seorang putri imigran Irlandia yang datang di AS atau Amerika Serikat pada sekitar tahun 1940.

Masa kanak-kanak James Dewey Watson di habiskan di Chicago dimana dia sendiri selama 8 (Delapan) tahun sekolah di Horace Mann Grammar dan juga selama 2 (dua) tahun di South Shore High School. Kemudian James Dewey Watson menerima beasiswa kuliah di Universitas Chicago, dan juga di musim panas sekitar tahun 1943 melakukan eksperimen selama 4 (Empat) tahun kuliah.
Singkat cerita, James Dewey Watson akhirnya bertemu dengan Crick (yang juga penemu Struktur DNA, jadi penemu struktur DNA ada 2 orang), James Dewey Watson dan Crick menemukan persamaan keinginan mereka dimana mereka ingin memcahkan struktur DNA. Mereka serius untuk melakukannya, di akhir musim gugur pada tahun 1951, namun sayangnya hasilnya tidak memuaskan.

http://www.penemu.co/penemu-dna-james-watson/

Tokoh Penemu Sel

Image result for penemu sel

Robert Hooke merupakan Penemu Sel pertama kali yang ia amati menggunakan mikroskop. Dia lahir di Freshwater, Isle of Wight, Inggris pada tanggal 18 Juli 1635, ia adalah seorang penemu, ahli kimia dan matematika, arsitek serta filsuf. Ia adalah putra seorang pendeta.
Ayahnya bernama John Hooke seorang kurator pada museum Gereja All Saints. Pada masa kecil Hooke belajar pada ayahnya. Karena orang tuanya miskin, Hooke tidak leluasa untuk memilih tempat belajar dan akhirnya dia tertarik dengan seni, dan kemudian ia dikiriiim ke London untuk belajar pada seorang pelukis Peter Lely.
Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya.

Pada tahun 1665 Hooke menerbitkan sebuat buku yang berjuudul Micrographia, sebuah buku yang menggambarkan pengamatan mikroskopis dan teleskopik, dan beberapa karya asli dalam biologi.
Hooke menciptakan istilah sel pertama kali untuk menggambarkan organisme biologis, istilah yang disarankan oleh kemiripan sel tumbuhan ke sel kulit para biarawan.
Mikroskop emas tooled dia digunakan untuk membuat pengamatan untuk Micrographia, awalnya dibangun oleh Christopher White di London, yang dipamerkan di Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran di Washington, DC.

http://www.penemu.co/penemu-sel-robert-hooke/

Penemu Golongan Darah

Penemu Golongan Darah ABO - Karl Landsteiner

Penemu Golongan Darah Manusia - Karl LandsteinerKarl Landsteiner (lahir 14 Juni 1868 – meninggal 26 Juni 1943 pada umur 75 tahun) ialah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 kelompok yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan untuk menstrafusi darah.

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.