Jawab : Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria). Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus
Senin, 20 Februari 2017
analisa uji urin
Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyataketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksiwarna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
Jawab : Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria). Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus
Jawab : Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria). Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus
Refleksi
Refleksi
Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan? Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan sistem ekskresi?
Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Dari manakah asalnya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Benar, barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak. Lalu bagaimana dengan tubuhmu sendiri, setelah beraktivitas seharian apakah kamu menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan? Tentu saja ada, dan zat tersebut harus dikeluarkan karena akan berbahaya jika terus disimpan di dalam tubuh. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Zat sisa dari tubuhmu akan dikeluarkan dalam bentuk urin, keringat, dan gas karbondioksida. Namun apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresimu mengalami gangguan? Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan sistem ekskresi?
Ayo Kita Coba
1. Hembuskan napasmu di depan cermin, coba amati apa yang terjadi pada cermin tersebut.
Jawab : Udara pernapasan yang dihembuskan pada cermin akan mengakibatkan timbulnya embun pada permukaan cermin. Hal ini karena, udara pernapasan yang kita keluarkan mengandung CO2 dan Uap Air. Uap air ketika mencapai cermin (yg memiliki suhu lebih rendah) akan mengembun pada permukaan cermin.
2. Hembuskan napasmu di atas air kapur, coba amati apa yang akan terjadi? Apakah terjadi
perubahan pada air kapur?
Jawab : Akan terjadi perubahan warna pada air kapur, air kapur akan keruh dan terdapat butiran-butiran putih yang disebabkan karena terjadinya reaksi kimia antara air kapur dengan udara hasil pernapasan manusia
3. Zat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat bernapas, dan zat apa yang dikeluarkan?
Jawab : Yang pasti akan keluar adalah CO2 atau yang lebih populer disebut karbon dioksida. O2 atau oksigen yang masuk akan bertukar dengan Karbon Dioksida. Itulah sebabnya mengapa udara yang keluar dari tubuh kita pada saat bernafas terasa hangat sama seperti saat anda berada di dekat knalpot kendaraan bermotor anda.
4. Buatlah reaksi yang terjadi pada saat kita bernapas, dan zat yang diekskresikan oleh
paru-paru.
Jawab : C6H12O6 + O2
glukosa + oksigen adalah reaksi yang dilakukan kita saat terjadi respirasi
CO2 + H2O
Karbon dioksida + uap air adalah zat yang kita keluarkan setelah melakukan respirasi.
Jawab : Udara pernapasan yang dihembuskan pada cermin akan mengakibatkan timbulnya embun pada permukaan cermin. Hal ini karena, udara pernapasan yang kita keluarkan mengandung CO2 dan Uap Air. Uap air ketika mencapai cermin (yg memiliki suhu lebih rendah) akan mengembun pada permukaan cermin.
2. Hembuskan napasmu di atas air kapur, coba amati apa yang akan terjadi? Apakah terjadi
perubahan pada air kapur?
Jawab : Akan terjadi perubahan warna pada air kapur, air kapur akan keruh dan terdapat butiran-butiran putih yang disebabkan karena terjadinya reaksi kimia antara air kapur dengan udara hasil pernapasan manusia
3. Zat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat bernapas, dan zat apa yang dikeluarkan?
Jawab : Yang pasti akan keluar adalah CO2 atau yang lebih populer disebut karbon dioksida. O2 atau oksigen yang masuk akan bertukar dengan Karbon Dioksida. Itulah sebabnya mengapa udara yang keluar dari tubuh kita pada saat bernafas terasa hangat sama seperti saat anda berada di dekat knalpot kendaraan bermotor anda.
4. Buatlah reaksi yang terjadi pada saat kita bernapas, dan zat yang diekskresikan oleh
paru-paru.
Jawab : C6H12O6 + O2
glukosa + oksigen adalah reaksi yang dilakukan kita saat terjadi respirasi
CO2 + H2O
Karbon dioksida + uap air adalah zat yang kita keluarkan setelah melakukan respirasi.
Senin, 13 Februari 2017
Uji Urin
Kelompok 3 :
Danny Surya Saputra (09)
Faiz Fadhilah Jalu Rozan (12)
Meylian Kintan Ayu Pitaloka (18)
Safa Aura Faradisa (24)
Kamis, 09 Februari 2017
Model Penyaringan Darah dalam Ginjal
Kelompok 3 :
- Danny Surya Saputra (09)
- Faiz Fadhilah Jalu Rozan (12)
- Meylian Kintan Ayu Pitaloka (18)
- Safa Aura Faradisa (24)
Senin, 06 Februari 2017
Pemecahan Masalah
Bagian I
Hubungan Ltihan Fisik dengan Kesehatan
Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan.
Pertanyaan 1: Latihan Fisik
Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur ?
Jawab:
1. Latihan fisik membantu mencegah penyakit jantung.
2. Latihan fisik dapat membantu untuk mengurangi kelebihan berat badan.
Pertanyaan 2:
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik ?
1. Otot mendapatkan peningkatan aliran darah.
Mengapa kamu bernapas lebih berat ketika kamu melakukan latihan fisik dibanding ketika tubuh kamu sedang beristirahat ?
Jawab: Karena saat kita melakukan latihan fisik oksigen di tubuh kita lebih banyak dibandingkan ketika kita sedang beristirahat.
Hubungan Ltihan Fisik dengan Kesehatan
Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan.
Pertanyaan 1: Latihan Fisik
Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur ?
Jawab:
1. Latihan fisik membantu mencegah penyakit jantung.
2. Latihan fisik dapat membantu untuk mengurangi kelebihan berat badan.
Pertanyaan 2:
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik ?
1. Otot mendapatkan peningkatan aliran darah.
Mengapa kamu bernapas lebih berat ketika kamu melakukan latihan fisik dibanding ketika tubuh kamu sedang beristirahat ?
Jawab: Karena saat kita melakukan latihan fisik oksigen di tubuh kita lebih banyak dibandingkan ketika kita sedang beristirahat.
Ayo Kita Lakukan
Setelah kamu membahas mengenai proses pemgeluaran zat sisa diu dalam tubuh dan sudsah mengetahui berbagai macam penyakit yang muncul di dalam sistem ekskresi, rancanglah pola hidup sehat yang dapat kamu lakukan untuk menjaga sistem ekskresi.
Pola Hidup Sehat Untuk Menjaga Sistem Ekskresi
A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
2. Aktif Bergerak
Ginjal Anda bisa dijaga dengan cara yang paling mudah, yaitu beraktivitas fisik. Anda harus aktif bergerak dan jangan bermalas-malasan, karena kesehatan Anda bisa terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan badan.
3. Jaga Berat Badan
Perut bergelambir akibat tumpukan lemak bisa menurunkan rasa percaya diri Anda jika sedang bercengkrama dengan teman. Selain mempengaruhi keadaan emosional Anda berat badan yang berlebih (apalagi obesitas) sangat tidak baik untuk kesehatan karena organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengikis tumpukan lemak tersebut, termasuk ginjal yang lama kelamaan akan membuatnya menjadi lemah kinerjanya.
Kamis, 02 Februari 2017
Ayo Kita Diskusikan
Bagaimana pengeluaran urin dari kandung kemih ? Jelaskan mekanisme yang terjadi di dalam kandung kemih kita, sehingga kita ingin membuang urin atau tidak ingin mengeluarkan urin.
Mekanisme Buang Air Kecil
Mekanisme proses Miksi ( Mikturisi ) Miksi ( proses berkemih ) ialah proses di mana kandung kencing akan mengosongkan dirinya waktu sudah penuh dgn urine. Mikturisi ialah proses pengeluaran urine sebagai gerak refleks yang dapat dikendalikan (dirangsang/dihambat) oleh sistim persarafan dimana gerakannya dilakukan oleh kontraksi otot perut yg menambah tekanan intra abdominalis, dan organ organ lain yang menekan kandung kencing sehigga membantu mengosongkan urine ( Virgiawan, 2008 ).
Reflex mikturisi adalah reflex medulla spinalis yang bersifat otonom, yg dikendalikan oleh suatu pusat di otak dan korteks cerebri. Reflex mikturisi merupakan penyebab dasar berkemih, tetapi biasanya pusat yang lebih tinggi yang akan melakukan kendali akhir untuk proses mikturisi sebagai berikut :
- Pusat yang lebih tinggi menjaga agar reflex mikturisi tetap terhambat sebagian, kecuali bila mikturisi diinginkan
- Pusat yang lebih tinggi dapat mencegah mikturisi, bahkan jika terjadi reflex mikturisi, dengan cara sfingter kandung kemih eksterna terus-menerus melakukan kontraksi tonik hingga saat yang tepat datang dengan sendirinya
- Jika waktu berkemih tiba, pusat kortikal dapat memfasilitasi pusat mikturisi sacral untuk membantu memulai reflex mikturisi dan pada saat yang sama menghambat sfingter eksterna sehingga pengeluaran urin dapat terjadi.
MEKANISME
Pengeluaran urin secara volunteer biasanya dimulai dengan cara berikut : Mula-mula, orang tersebut secara volunter mengkontraksikan otot perutnya, yang akan meningkatkan tekanan di dalam kandung kemih dan memunkinkan urin tambahan memasuki leher kandung kemih dan uretra posterior dalam keadaan di bawah tekanan, sehingga meregangkan dindingnya. Hal ini memicu reseptor regang, yang mencetuskan reflex mikturisi dan secara bersamaan menghambat sfingter uretra eksterna. Biasanya, seluruh urin akan dikeluarkan, dan menyisakan tidak lebih dari 5-10 milimeter urin di dalam kandung kemih.
Atau dapat dijelaskan melalui skema berikut :
Pertambahan vol urine → tek intra vesicalis ↑ → keregangan dinding vesicalis (m.detrusor) → sinyal-sinyal miksi ke pusat saraf lebih tinggi (pusat kencing) → untuk diteruskan kembali ke saraf saraf spinal → timbul refleks spinal → melalui n. Pelvicus → timbul perasaan tegang pada vesica urinaria shg akibatnya menimbulkan permulaan perasaan ingin berkemih
Ayo Kita Diskusikan
Organ tuibuh apakah yang akan mengatur pengeluaran zat sisa dalma tubuh ?
Peta Konsep Sistem Ekskresi
A. ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
1. Kulit
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa milimeter.
Langganan:
Postingan (Atom)